Yoo Whatsup guys?! apa kabs?!
Sorry yaa malem ini gue nge-post hal-hal yg berbau kerohanian, gue nge-post ini juga demi kebaikan kaliann para orang muslim ya. Dan sorry lgi buat yang non-muslim, terserah kalian mau dibaca apa nggak.. itu hak kalian yaa,, gue nggak nyuruh kalian buat baca kok.
Okehh, kita lanjut ke tema yaaa....
Rasulullah s.a.w. mempersilakan umat islam melaksanakan shalat sewaktu-waktu, kapanpun sekehendak hati kecuali ada 3 waktu tidak boleh shalat yaitu:
- ketika matahari terbit pagi hari sebelum dhuha,
- saat matahari tepat berada di atas kepala,
- dan ketika surup, setelah ashar menjelang matahari terbenam sampai matahari benar-benar terbenam
Tuntunan larangan waktu sholat bisa dikaji dalam Hadist Sunan Abi Dawud No. 1277 Kitabu Sholah.
Nabi s.a.w. juga memperbolehkan shalat sunah seperti salat jenasah setelah asar selagi matahari masih tinggi belum surup. Khusus untuk shalat rawatib, shalat sunah setelah shalat wajib, Nabi tidak pernah melaksanakannya setelah shalat subuh dan setelah shalat ashar.
1277 – حَدَّثَنَا الرَّبِيعُ بْنُ نَافِعٍ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُهَاجِرِ، عَنِ الْعَبَّاسِ بْنِ سَالِمٍ، عَنْ أَبِي سَلَّامٍ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، عَنْ عَمْرِو بْنِ عَبَسَةَ السُّلَمِيِّ، أَنَّهُ قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ اللَّيْلِ أَسْمَعُ؟ قَالَ: «جَوْفُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، فَصَلِّ مَا شِئْتَ، فَإِنَّ الصَّلَاةَ مَشْهُودَةٌ مَكْتُوبَةٌ، حَتَّى تُصَلِّيَ الصُّبْحَ، ثُمَّ أَقْصِرْ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، فَتَرْتَفِعَ قِيسَ رُمْحٍ، أَوْ رُمْحَيْنِ، فَإِنَّهَا تَطْلُعُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ، وَيُصَلِّي لَهَا الْكُفَّارُ، ثُمَّ صَلِّ مَا شِئْتَ، فَإِنَّ الصَّلَاةَ مَشْهُودَةٌ مَكْتُوبَةٌ، حَتَّى يَعْدِلَ الرُّمْحُ ظِلَّهُ، ثُمَّ أَقْصِرْ، فَإِنَّ جَهَنَّمَ تُسْجَرُ، وَتُفْتَحُ أَبْوَابُهَا، فَإِذَا زَاغَتِ الشَّمْسُ، فَصَلِّ مَا شِئْتَ، فَإِنَّ الصَّلَاةَ مَشْهُودَةٌ، حَتَّى تُصَلِّيَ الْعَصْرَ، ثُمَّ أَقْصِرْ، حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ، فَإِنَّهَا تَغْرُبُ بَيْنَ قَرْنَيْ شَيْطَانٍ، وَيُصَلِّي لَهَا الْكُفَّارُ» ، وَقَصَّ حَدِيثًا طَوِيلًا، قَالَ الْعَبَّاسُ: هَكَذَا حَدَّثَنِي أَبُو سَلَّامٍ، عَنْ أَبِي أُمَامَةَ، إِلَّا أَنْ أُخْطِئَ شَيْئًا لَا أُرِيدُهُ، فَأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
__________
[حكم الألباني] : صحيح م دون جملة جوف الليل
… dari Amir bin Abas Assulami, sesungguhnya ia berkata: Saya bertanya: Wahai Rasulalloh kapankah malam yang mustajab?
Nabi menjawab: “Tengah malam yang akhir, maka shalatlah sekehendak hati sesungguhnya salat waktu itu disaksikan dan ditulis sampai shalat subuh kemudian berhentilah sampai matahari terbit setinggi satu tombak atau dua tombak. Maka sesungguhnya waktu itu keluarnya antara dua tanduk setan dan waktu itu kaum kafir melaksanakan salat. Kemudian shalatlah semaumu sesungguhnya shalat disaksikan dan ditulis sehingga tegak bayangan tombak kemudian berhentilah maka sesungguhnya neraka jahanam dinyalakan dan beberapa pintunya dibuka. Maka ketika matahari telah condong maka shalatlah sekehendakmu maka sesungguhnya shalat disaksikan dan dan ditulis sehingga shalat ashar kemudian berhentilah sampai tenggelamnya matahari maka sesungguhnya waktu itu masuk antara dua tanduk setan dan kaum kafir melaksanakan shalat”.
Dan Amri menceritakan hadist yang panjang …
[Hadist Sunan Abi Dawud No. 1277 Kitabu Shalah]
1276 – حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا أَبَانُ، حَدَّثَنَا قَتَادَةُ، عَنْ أَبِي الْعَالِيَةِ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: شَهِدَ عِنْدِي رِجَالٌ مَرْضِيُّونَ فِيهِمْ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ – وَأَرْضَاهُمْ عِنْدِي عُمَرُ – أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «لَا صَلَاةَ بَعْدَ صَلَاةِ الصُّبْحِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ، وَلَا صَلَاةَ بَعْدَ صَلَاةِ الْعَصْرِ حَتَّى تَغْرُبَ الشَّمْسُ»
__________
[حكم الألباني] : صحيح
… sesungguhnya Nabi s.a.w. bersabda: “Tidak ada shalat setelah shalat subuh sampai terbitnya matahari, dan tidak ada shalat setelah shalat ashar sampai tenggelamnya matahari”.
[Hadist Sunan Abi Dawud No. 1276 Kitabu Shalah]
1274 – حَدَّثَنَا مُسْلِمُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنْ مَنْصُورٍ، عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ، عَنْ وَهْبِ بْنِ الْأَجْدَعِ، عَنْ عَلِيٍّ، «أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنِ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْعَصْرِ، إِلَّا وَالشَّمْسُ مُرْتَفِعَةٌ»
__________
[حكم الألباني] : صحيح
… dari Ali, sesungguhnya Nabi s.a.w. melarang shalat setelah ashar kecuali matahari masih tinggi.”
Okeee ituu aja sekian dari gue...
kalo ada kelasahan kata gue minta maap sebesar"nya.
Wassalamualaikum WR.WB